Minggu, 11 September 2011

begini seharusnya !


Ustadzah atau guru adalah orang tua kita di sekolah.
Ya ! kita memang telah sering mendengar kata-kata tersebut, dan mungkin sebagian besar dari kita telah merasakannya, maksudku merasakan ikatan murid dengan guru bak orang tua dengan anak.
Tapi kali ini BEDA !!!
Bukanlah beliau ku anggap sebagai orang tuaku, tapi malah jadi “Kakak ku”. Kakak yang memberikan perhatian yang sangat kepada  adik-adiknya, memang bukan seperti ikatan kakak dan adik pada lumrahnya, melainkan seorang kakak yang istimewa, kakak yang benar-benar aku segani dan aku hormati.


                Baru kali ini memang, ada Ustadzah yang memanggil kami dengan panggilan “dik”. Memang sih umur beliau masih muda, jadi kesannya biasa saja kalau kami dianggap adik. Tapi itu luar biasa bagiku.
Kok bisa? Ya bisa lah…
Sahabatku pernah bilang, “sebenarnya sosok ustadzah yang kita butuhkan emang yang seperti itu”, maksud dia disini ialah seorang ustadzah yang benar-benar peduli sama santrinya, bahkan boleh dibilang peduli sama adik-adiknya. Dan yang kami butuhkan juga kami inginkan ialah perhatian dari beliau-beliau, perhatian yang mereka berikan saat kami ingin mengutarakan apa permasalahan kami, perhatian yang mereka berikan sehingga kami merasa nyaman dan tentunya betah untuk tinggal di ma’had ini. Dalam hati aku barkata, “emang, selain orang tua dan teman, kita masih membutuhkan seseorang lagi yang mampu menasehati sekaligus memahami kami “. Akhirnya  aku menambahkan, “toh kita sudah punya banyak orang tua di sekolah, hehe”. Sahabatku mengangguk, tanda dia menyetujui ucapanku tersebut.
Ustadzah I’ana . . . , begitulah kami memanggil namanya.
Bukan maksud hati untuk membandingkan beliau dengan yang lain, tapi hanya adanya kecocokan diantara kami, yang menjadikan kami dekat dan munculnya nilai PLUS bagi beliau diantara yang lain, setidaknya itu menurutku, :D

0 komentar:

Posting Komentar